![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio7baxTlJ-voyE8eQjYFr2g39G1Kq_GIvimB9lsiCBTcZ8M1KwdNqSXR276MXWt-ah9GA-KE0zN1sLGuC8k4mwBsbKgpxUXxKhzlIF9_RNANrYJtlbM7uspdCTFnGdL22ttqpGo0o-Xu4/s640/whatsapp-image-2018-11-19-at-145507-7818422e62e3cfd6e0f86322f4628528.jpeg)
Berita palsu alias hoax menjadi perhatian serius Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Setelah sebelumnya mengatakan akan mencari dan menabok orang-orang yang menyebarkan hoax dan fitnah terhadap dirinya, kali ini Jokowi memberikan peringatan keras agar tidak ada pihak yang menyebar fitnah.
"Jadi hati-hati memfitnah, membuat hoax, hati-hati," kata Jokowi kepada media di Bandara Radin Inten II, Lampung, Sabtu (24/11) malam, seperti dilansir Antara.
1. Difitnah melalui tampilan gambar pidato DN Aidit
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcvGVKX9Yhd7clqdshGw98pMZ2tTBkuVe4kXnICG-pHtQUz6g9_bPdvJgVe19uyNZfCM4jcVolUWUK_yImqD0q68ZM6UU12D9BBjCCxU2hiwGQPd0_4vNR3G1DXwFt10TNBSwc6FDAOpg/s640/03-a052de470841bf555fc4747b0649cdf1.jpg)
Dalam beberapa acara, Presiden Jokowi memberi penjelasan kepada masyarakat bahwa dirinya mendapat fitnah melalui tampilan gambar pidato tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI), DN Aidit.
Dalam gambar rekaan tersebut ditampilkan sosok menyerupai Jokowi berdiri di depan mimbar tempat DN Aidit berpidato. Padahal Jokowi saat itu masih balita.
2. Jokowi mengingatkan ada proses hukum bagi penyebar fitnah dan hoax
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMcPtRpd-avqfgoPDKG0F2FrKjwiq3XtPA3-wgMygmsnBLnD3-CHmCMnwqQdZvvDjTYo5Cy7gTx_rhBFBJc6c_cW7iSK9bHpM8cSggiAWnq8A4BorP_JF0GBhb9rr_rY0o062_iz-JlL8/s640/02-2d1b74d399518b436c5f57c40e265e1f.jpeg)
Jokowi mengingatkan ada proses hukum bagi pihak yang menyebarkan fitnah dan kabar bohong. Dia pun menyinggung kembali ucapan sebelumnya yang akan mencari dan menabok para penyebar fitnah.
"Itu yang namanya menabok ya itu. Menabok dengan proses hukum," ujar Jokowi menanggapi tertangkapnya terduga penyebar gambar-gambar hoax.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKtqfobrz9k-PXvi4nB7x1w4YNgrzmhcCOWPhYr6cLa6ALMUHuiwBj7Rlv5Akd670Fjxx16ZKXGcXtBoO4-ABCAeVwIARX9kklsqAqVyF10IvVHeIjubM5_KYSsnunGziczxBEtMmbTMA/s640/bnr-sqq.gif)
3. Bareskrim tangkap pemilik akun Instagram @sr23_official yang fitnah Jokowi PKI
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYiaH05ezozvMLk5JMRiVnAy_bCOcqo_yHehX5OZM7W0t3OyIKKzelY2iDZn7lgjKHDV36948pbLHhmi6NajOMFRB1EGxzqIAjCEzDlV3rLdgZ-n5UsuslRbP_5pPQhK3mvF2iafGYWUM/s640/ilustrasi-dipenjara.jpg)
Pada 15 Oktober 2018, Bareskrim telah menangkap pemilik akun media sosial Instagram @sr23_official bernama Jundi (27) di kediamannya, Kecamatan Lueng Bata, Provinsi Aceh.
Jundi diketahui memproduksi dan menyebarkan hoax serta hatespeech terkait Presiden Jokowi. Salah satunya hoax soal Jokowi adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pelaku beberapa kali menggunggah tuduhan bahwa Jokowi adalah pengikut PKI.
4. Empat tahun terus bersabar menghadapi berbagai hoax dan fitnah
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_r8GWW1sVw0SYajEKvt-JW_pSnpZRH13WgsUmaOpihjAekdlptJ3inEDfOVmSZUQ5Mxk0Igpg4IZl-w7AkuMiZgsthLcXPrTRwRmEhr5RxYQhjVMAgMHFTnB_a4oeaauqo1pAnskIZ_g/s640/jokowi-papua-merauke-b675bd57d497618fe69017a917fb7cb2.jpg)
Jokowi mengaku sudah 4 tahun terus disudutkan oleh berbagai hoax dan fitnah. Namun dirinya tetap bersabar. Namun, kesabaran itu ada batasnya, karena ternyata banyak yang percaya hoax tersebut.
"Ya Allah sabar, sabar, tapi saya sudah bicara karena ada 6 persen yang percaya berita ini. Enam persen itu 9 juta (penduduk) lebih lho, lha kok percaya? Enam persen itu 9 juta lebih loh, kok percaya? Lahir saja belum kok (saya ) di bawah podium Aidit," papar Jokowi menyentil meme yang memperlihatkan foto seseorang mirip dirinya mendengarkan pidato tokoh PKI, Aidit.
5. Jokowi imbau masyarakat tetap menjaga dan merawat persatuan dan persaudaraan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio7baxTlJ-voyE8eQjYFr2g39G1Kq_GIvimB9lsiCBTcZ8M1KwdNqSXR276MXWt-ah9GA-KE0zN1sLGuC8k4mwBsbKgpxUXxKhzlIF9_RNANrYJtlbM7uspdCTFnGdL22ttqpGo0o-Xu4/s640/whatsapp-image-2018-11-19-at-145507-7818422e62e3cfd6e0f86322f4628528.jpeg)
Jokowi mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga dan merawat persatuan, persaudaraan, dan kerukunan bersama. Jangan sampai masyarakat tidak bertegur sapa gara-gara beda pilihan politik.
"Jangan sampai, saya titip, karena pilihan bupati, pilgub, pilpres, antarkampung engga saling sapa. Di majlis taklim tidak saling sapa, antar teman tidak saling sapa.
Ini pesta demokrasi setiap lima tahun ada, pasti ada. Jadi jangan sampai hal-hal seperti ini karena pengaruh-pengaruh politik dan sosmed," ucapnya.
Jokowi menegaskan, rugi besar kalau sampai tidak saling sapa. "Enggak usah saling hina ini saudara kok. Saya kadang sedih kalau sudah masuk tahun politik isinya fitnah, kabar bohong, saling hujat," ujarnya.
Baca Juga: Fakta Pembunuhan di Tong Biru